Story book children

Ayooo....
Mari cerita sebelum tidur
Cerita dari orang lain atau cerita sendiri.. Tapi cerita itu harus singkat (cuma boleh 1 postingan )




Ayoo

Wkakak,,
amira hirang di atas tuh *plak*
Woho, boleh juga idenya
tp contohin fl

Hehehe
hah?
Contoh?

iya =_=
contoh

jia... Contoh

Ayuja..

He.. Ini kisah horor, jangan mimpi buruk ya!


"Jesver manor"


Jill, adik Jesver mendapat warisan dari kakaknya. Warisam itu adalah rumah mewah di kota Tiren. Kota itu begitu sepi. Jill yang hanya sendirian kesana menjadi merasa tidak enak. Ketika Jill ditengah jalan, dia melihat kakek tua. Dia meminta kepada Jill, "Apakah anda memiliki uang? Saya tidak makan sudah lebih dari 3 hari,"
Jill merasa kasihan kepada kakek tua itu lalu memberikan roti dan uang untuk kakek tersebut. Melihat tambahan roti, kakek tersebut lalu berkata, "Mau kemana kau, nak?"
Jill menjawab, "Saya mau ke kota Tiren,". Kakek itu lalu bertanya lagi, "Untuk apa kau kesana?"
"Untuk tinggal di rumah kakak saya," kata Jill, menjawab jujur.
Melihat kejujuran Jill, kakek itu lalu mengatakan, "Jangan tinggal disana. Berbahaya untuk anak muda sepertimu. Mereka yang tinggal disana selalu iri dengan yang lebih muda. Ambillah pesanku, ini yang terbaik untukmu," kata kakek tersebut.
Jill berpikir untuk pergi balik ke kota asalnya, atau tetap ke kota itu. Tapi akhirnya, dia memilih untuk tetap ke kota itu.
Jill lalu memasuki kota itu. Kota itu sangat kecil dan sepi. Jill awalnya curiga. Lalu tiba2 ada seorang nenek-nenek keluar dari rumah. "Kenapa kau disini nona muda?"
"Saya ingin pergi ke Jesver manor,"
"Jangan kesana, berbahaya," kata nenek2 itu.
Namun, Jill tetap memilih kesana karena penasaran tentang apa yang dilarang.
Ketika sampai, dia memasuki rumah yang besar itu. Didalamnya, dia terkejut kerana didapati oleh 2 orang dewasa. 1 laki-laki dan 1 perempuan. Mereka ber2 terlihat muda dan tampan.
"Kami adalah teman kakakmu. Kami akan menjagamu dari para orang2 tua disini,"
Jill jadi bingung, yang harus dicurigai adalah 2 orang dewasa ini atau kakek dan nenek dijalan tadi?
laki-laki itu berkata, "Istirahatlah," Jill lantas istirahat diatas kasur bekas kakaknya.

Ketika Jill membuka matanya, didapatinya tangan dan kakinya dirantai dikasur. Dia lalu memangil 2 orang dewasa itu. "Tolong aku!"
2 orang dewasa itu datang dengan membawa pisau dan memakai pakaian yang aneh. Ternyata mereka pemuja aliran sesat.
"Dengan pengorbanan darah manusia muda, kita akan selalu terlihat cantik dan muda,"
Jill lalu melihat tetesan darahnya mengalir dari jarinya, sesaat Jill berteriak, tiba-tiba seorang kakek tua melempar koin perak ke arah Jill. 2 orang dewasa itu lari dan kakek itu langsung membuka ikatan di kaki dan tangan Jill. Jill langsung membawa kakek itu keluar dari rumah itu.

THE END



Eh..... Moralnya kira2 apa yo? Ku kada tahu

Ya elah -__________-
yang bikin aja gak tahu,,
Aku coba bikin nah

MAWAR

Mawar namanya. Dia anak baru di sekolahku. Anaknya manis, dan berambut indah. Ia juga sangat pintar. Namun gosip buruk tentangnya sering kali beredar di komplekku. Seperti saat ini, saat aku baru pulang dari sekolah. Aku bertemu Ibu Dwi, tetanggaku. "Eh, Jelita sudah pulang. Oh iya! Eneng hati-hati yah bergaul dengan si Mawar itu!"ucapnya lagi.
Alisku mengkerut. "Maksud ibu?","Iya, dia itu katanya anak tiri loh! Selain itu dia juga di kabarin selingkuhannya om Rudi yang tinggal di ujung jalan itu!"oceh ibu itu lagi. Aku hanya tersenyum, lalu mendesah pelan. Percaya dan tidak percaya. Kenapa aku percaya? Karena beberapa kali aku sudah memergokinya masuk ke rumah om Rudi malam-malam. Aku juga sering melihatnya baru pulang sekitar pukul 10 dari balik jendela rumahku.
Saat ku ceritakan ke ibu, beliau hanya tertawa, dan berkata "Jangan lihat orang dari luarnya saja"

Sudah 2 hari Mawar tidak masuk. Kata anak-anak ia sakit. Tapi kata tukang gosip ia hamil. Akhirnya, daripada berburuk sangka, akupun menjenguknya. Dan alangkah terkejutnya aku saat melihat disana Mawar terbaring pucat, dan di sebelahnya ada om Rudi. Seketika, pikiranku menjadi kacau. "Ah, Jelita rupanya"ucap suara lembut itu. Semua orang yang ada disana menoleh ke arahku yang sedang berlari di ambang pintu. Akupun tersenyum kaku. "Assalamualaikun Bude, Mawar, Om Rudi.."
"Walaikumsalam.."jawab mereka bersamaan.
Akupun masuk ke rumah sederhana itu dan mendekati Mawar.
"War, kamu sakit apa sih?"tanyaku padanya dengan perasaan risih.
Mawar tersenyum. "AKu kayaknya masuk angin-"
Tiba-tiba om Rudi memotong perkataan Mawar. "Iya, nak Jelita, sepertinya nak Mawar masuk angin gara-gara sering datang dan pulang malam ke rumah om, untuk mengajari om, tante, dan anak om MENGAJI

Dan seketika aku teringat perkataan ibuku.


Selesai--

Aneh ya ==

Weeiisss..... Cerita Civet bagus moralnya!!!

Wkakak~
Gaje kyk itu

Moralnya bagus loh....

"Jangan memandang orang hanya dari depan saja, tapi pandang juga dari dalamnya,"

Hoo

jadi jangan pandang orang dari bajunya saja, tp pakaian dalamnya jg? *plaak*

Wehehehhehe
Tu Pichun <dipukuli Pichun... jus kidding Chun! >
Beapa melihat pakaian dalamnya? Kadeda untungnya... hehe